Isi Harian Binnenlandsche 20 Oktober 1905 Yang Memberitakan Perang Gowa

Binnenlandsche-1905

Pada Tahun 1905, Gowa dan Bone bekerjasama untuk melawan Belanda. Hal ini dilakukan karena kuatnya kecintaan kekeluargaan dua orang Raja di Sulawesi Selatan saat itu.

Pada masa itu I Makkulau Daeng Serang Karaeng LembangParang Sultan Husain yang menjabat sebagai Raja Gowa ke-34, dan Lapawawoi Karaeng Sigeri yang menjabat sebagai Raja Bone ke-31. Keduanya bekerjasama melakukan perlawanan terhadap Belanda yang di kenang di Gowa, dan juga di kenang di Bone dengan istilah Rumpa’na Bone.

Pada dasarnya, Perang 1905 di sulawesi selatan merupakan sebuah perang yang dipaksakan oleh Belanda untuk memakzulkan secara paksa I Makkulau Daeng Serang Karaeng Lembangparang Sultan Husain Raja Gowa 34. Perang ini melibatkan Bone yang ikut membantu Gowa, Hingga perang inipun tidak bisa terhindarkan.

Pada peristiwa ini, tercatat sebuah surat kabar belanda yang bernama “Binnenlandsche” menerbitkan garis besar atas kejadian yang dirangkum oleh pihak belanda yang dikirim melalui telegram, pada tanggal 20 Oktober 1905.

Dan berikut ini adalah isi berita Harian Binnenlandsche pada tanggal 20 Oktober 1905, yang memuat isi telegram pihak belanda yang berada dilokasi pertempuran :

“Makassar, 20 Oktober 1905, Pertempuran Gowa – Belanda. Hari ini seorang infantri, kavaleri, artileri, dan jenius menjelajahi kampung-kampung Rappotjini, Bisei, Mangasa, Tidoeng, Goenoeng-Sarie dan Djipang dan kemudian kembali ke Djongaya. Di Goenoeng-Sari di sisi utara Bisei, perlawanan musuh sudah lemah. ”Seorang tentara Eropa dan lima kuda kavaleri tewas di pihak kami; yang terluka parah adalah seorang penjaga pribumi, yang sejak itu meninggal, dan dua tentara Eropa, sedikit melukai dua fusilier Eropa, seorang hornblower asli dan tiga kuda kavaleri. Musuh yang tersisa di tangan kami lima puluh mati, ”termasuk pejabat pemerintah, dikabarkan telah terluka, serta tujuh orang terluka, sembilan senjata beaum, dua tangga trompet, dua pistol mauser, dua senjata mauser, senjata putih, dan amunisi. Kemudian kuburan suci (dekat dengan Goenoeng-Sarie) diambil. * Aku telegram”

Baca Juga : Catatan Belanda tentang Bontonompo, atau lihat semua Artikel di : Daftar Isi

0 Response to "Isi Harian Binnenlandsche 20 Oktober 1905 Yang Memberitakan Perang Gowa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel