Haul Sultan Hasanuddin, Zikir dan Tasbih Memecah Ruang Balla Lompoa ri Gowa
Gowa - Lembaga Kerajaan Gowa (LKG) menggelar prosesi Haul Imallombasi Daeng Mattawang Muhammad Baqir Sultan Hasanuddin Karaeng Bontomangape Tumenanga ri Balla Pangkana, Raja Gowa ke 16.
Acara yang di Gelar dengan khidmat itu, dengan lantunan Zikir dan Tasbih yang sahut menyahut, memecah Ruang Balla Lompoa ri Gowa, di Sungguminasa Gowa, pada Rabu (12/06/2024) malam.
Lembaga Kerajaan Gowa (LKG), melalui acara tersebut, dihadiri oleh seluruh elemen perangkat adat mulai dari Bate Salapang, Bate Anak Karaeng, Anrong guru, Gallarrang, dan para Pemangku Adat se-Sulawesi selatan.
Uniknya, Acara ini juga dihadiri oleh beberapa kerajaan dan kesultanan di Nusantara, bahkan dari Malaysia dan Filipina, juga turut hadir.
Dalam acara Haul tersebut, juga dirangkaikan dengan Upacara ritual adat yang disebut dengan "Songkabala Lompoa ri Gowa" atau Tolakbala Besar di Gowa, membuat para undangan larut dalam suasana sakral yang menggema diruang istana Balla Lompoa ri Gowa.
Andi Ilhamsyah Karaeng Cambang, selaku Pemrakarsa Haul Sultan Hasanuddin, menyebut bahwa Momen Upacara ritual seperti ini baru pertama kali dilaksanakan dengan jumlah peserta dan antusias yang banyak.
"Peserta zikir kurang lebih 300 orang yang hadir dalam satu ruangan istana, sehingga terlaksana dengan meriah dan khusyuk, bahkan sepertinya lebih besar pelaksanaan nya dibanding yang pernah dilakukan oleh para Raja Gowa terdahulu" ungkap Karaeng Cambang.
Menurutnya, ritual Songkabala Lompoa ri Gowa pada zaman kerajaan dilaksanakan guna menolak bala bencana yg akan menimpa suatu wilayah.
"Konon kabarnya, Raja pernah melaksanakan ritual Songkabala ini untuk mengusir suatu wabah penyakit menular yang sangat ganas oleh orang Gowa menyebut "Garing Pua" atau Penyakit Mematikan, penyakit itu semacam penyakit Cacar yang pernah melanda Rakyat Indonesia," kata Karaeng Cambang.
Upacara songkabala Lompoa, dalam rangkaian prosesi Haul Sultan Hasanuddin ke 354 tersebut, terlaksana dengan sukses dan menyentuh hati para hadirin.
"Mungkin acara ini sangat menyentuh hati, Para tamu undangan enggan meninggalkan tempat, sementara acara sudah selesai sejam yang lalu," tutur Karaeng Cambang.
Haul Sultan Hasanuddin ke 354 tahun yang dirangkaikan dengan Upacara Tolak Bala yang digelar oleh Lembaga Kerajaan Gowa (LKG), ditutup dengan Doa kepada yang Maha Kuasa, dengan harapan Memohon Keselamatan dan Kesejahteraan, khususnya bagi Kabupaten Gowa, dan Bangsa Indonesia secara umum.
(ISC/LKG)
0 Response to "Haul Sultan Hasanuddin, Zikir dan Tasbih Memecah Ruang Balla Lompoa ri Gowa"
Post a Comment